Kamis, 05 November 2015

BIOLOGI UMUM penggolongan ilmu pengetahuan dan cabang-cabang ilmu biologi

MAKALAH
PENGGOLONGAN ILMU PENGETAHUAN DAN CABANG-CABANG IMU BIOLOGI
Diajukan sebagai salah satu tugas kelompok  pada Mata Kuliah
BIOLOGI UMUM
Dosen

Disusun Oleh
Elis Fitriani
Maisaroh
Yuliana
: Marina Magdalena, M.Pd.

: Kelompok 1
: 14102032011CA
: 14102032007CA
: 14102032009CA












SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SERANG - BANTEN

TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGGOLONGAN ILMU PENGETAHUAN DAN CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI” Makalah ini berisikan tentang Klasifikasi ilmu pengetahuan, sifat-sifat ilmu pengetahuan dan cabang-cabang ilmu biologi. Kami mengharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang hal terseebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.


Serang, 15 April 20145




Penyusun
 BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan manusia yang berlangsung secara bertahap. Ilmu pengetahuan ini merupakan implementasi dari pengetahuan yang ada yang didasarkan pada rasio dan kaidah-kaidah yang ada. Dengan ilmu pengetahuan kita dapat mengetahui sesuatu yang lebih jelas lagi. Bahkan dengan ilmu pengetahuan manusia memenuhi kodratnya yaitu sebagai khalifah di bumi. Karena dengan ilmu pengetahuanlah manusia dapat memanfaatkan semua fasilitas yang ada di bumi ini dengan sebaik-baiknya tanpa mengadakan perusakan.
Manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan kelangsungan hidup ini. Dia memikirkan hal-hal baru, menjelajah ufuk baru, karena dia bukan sekedar hidup, namun lebih dari itu. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mengembangkan kebudayaan, memberi makna pada kehidupan, dan memanusiakan diri dalam kehidupannya. Bahkan lebih luas lagi ilmu pengetahuan dapat membantu manusia untuk mencapai tujuan hidupnya.
Pada masa modern sekarang ini, ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat. Muncul berbagai disiplin ilmu baru yang merupakan cabang dari ilmu pengetahuan yang sudah ada. Sehingga banyak manusia yang kebingungan untuk memilah ilmu mana yang seharusnya mereka pelajari untuk membantu mencapai tujuan mereka. Disamping itu juga terjadinya pembelajaran ilmu pengetahuan secara campuran yang mengakibatkan orang atau manusia kebingungan dengan karakteristik dan tujuan ilmu yang mereka pelajari.
Maka dari itu Kami akan mengungkap mengenai karakteristik ilmu pengetahuan secara umum dan juga karakteristik masing-masing bidang ilmu pengetahuan. Namun sebelumnya Kami akan menampilkan dahulu mengenai klasifikasi ilmu pengetahuan agar memudahkan Kami dalam menganalisis karakternya masing-masing, yang Kami ambil dari berbagai referensi yang ada dan juga dari pengetahuan dan pengalaman yang Kami miliki.
A.                Rumusan Masalah
1.                  Apakah Ilmu Pengetahuan itu?
2.                  Apa karaktristik ilmu pengetahuan?
3.                  Apa saja klasifikasi dari ilu pengetahuan?
4.                  Apa saja cabang-cabang ilmu biologi?

B.                 Tujuan
Dari tujuan yang diharapkan penulis dalam makalah ini, dapat ditarik beberapa manfaat baik untuk pembaca maupun penulis sendiri, yaitu :
Bagi Pembaca
Jika penulisan makalah ini dirasakan dapat menambah pengetahuan tentangilmu pengetahuan dan cabang-cabang ilmu Biologi, diharapkan pembaca dapat  lebih memahami isi dari makalah ini.  
Bagi Penulis
Penulisan karya tulis ini mejadi suatu pembelajaran, sebagai pengetahuan kami untuk lebih mengetahui berbagai Cabang ilmu Biologi.






BAB II
PENGGOLONGAN ILMU PENGETAHUAN DAN CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI
A.                Definisi Ilmu Pengetahuan
Pengertian ilmu yang terdapat dalam kamus Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu. Mulyadhi Kartanegara mengatakan ilmu adalahan organized knowledge. Ilmu dan sains menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya pada bidang-bidang non fisik, seperti metafisika.
Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh Bakhtiar tahun 2005 diantaranya adalah :
1.                  Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
2.                  Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
3.                  Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia.
Berdasarkan definisi di atas terlihat jelas ada hal prinsip yang berbeda antara ilmu dengan pengetahuan. Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense, tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu. Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka.
Pembuktian kebenaran pengetahuan berdasarkan penalaran akal atau rasional atau menggunakan logika deduktif. Premis dan proposisi sebelumnya menjadi acuan berpikir rasionalisme. Kelemahan logika deduktif ini sering pengetahuan yang diperoleh tidak sesuai dengan fakta.
Secara lebih jelas ilmu seperti sapu lidi, yakni sebagian lidi yang sudah diraut dan dipotong ujung dan pangkalnya kemudian diikat, sehingga menjadi sapu lidi. Sedangkan pengetahuan adalah lidi-lidi yang masih berserakan di pohon kelapa, di pasar, dan tempat lainnya yang belum tersusun dengan baik.
B.                 Karakteristik Umum Ilmu Pengetahuan
Ciri Ilmu perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu. Mengenai sifat ilmu akan dibahas dalam subbab ini, sedangkan mengenai klasifikasi ilmu akan dibahas pada subbab selanjutnya.
Ilmu pengetahuan mempunyai sifat, antara lain:
-          Sistematik
-          Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan)
-          Eksplisit    (disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil).
-          Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah).
Disamping itu suatu ilmu pengetahuan mempunyai ciri lain yaitu:
-          bukan satu, melainkan banyak (plural)
-          bersifat terbuka (dapat dikritik)
-          berkaitan dalam memecahkan.
Ciri khas nyata dari ilmu pengetahuan (science) yang tidak dapat diingkari meskipun oleh para ilmuwan adalah bahwa ia tidak mengenal kata “kekal”. Apa yang dianggap salah di masa silam misalnya, dapat diakui kebenarannya di abad modern. Pandangan terhadap persoalan-persoalan ilmiah silih berganti, bukan saja dalam lapangan pembahasan satu ilmu saja, tetapi terutama juga dalam teori-teori setiap cabang ilmu pengetahuan. Dahulu, misalnya, segala sesuatu diterangkan dalam konsep material (istilah-istilah kebendaan) sampai-sampai manusia pun hendak dikatagorikan dalam konsep tersebut. Sekarang ini terdapat psikologi yang membahas mengenai jiwa, budi dan semangat, telah mengambil tempat tersendiri dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dalam redaksi lain dikatakan ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri umum yaitu:
-          Obyek ilmu pengetahuan adalah empiris.
-          Ilmu pengetahuan mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu mempunyai sistematika.
-          Ilmu dihasilkan dari pengamatan, pengalaman studi dan pemikiran.
-          Sumber segala ilmu adalah Tuhan, karena Dia yang menciptakannya.
Fungsi ilmu adalah untuk keselamatan, kebahagiaan, pengamanan manusia dari segala sesuatu yang menyulitkan.
Van Melsen mengemukakan beberapa ciri yang menandai ilmu,  sebagaimana yang dikutip Rizal Muntasyir dan Misnal Munir, yaitu: (1) Ilmu pengetahuan secara metodis harus mencapai keseluruhan yang secara logis koheren. Itu berarti adanya sistem dalam penelitian (metode) maupun harus (susunan logis). (2) Ilmu pengetahuan tanpa pamrih, karena hal itu erat kaitannya dengan tanggung jawab ilmuwan. (3) Universalitas ilmu pengetahuan. (4) Objektivitas, artinya setiap ilmu terpimpin oleh objek dan tidak didistorsi oleh prasangka-prasangka subjektif. (5) Ilmu pengetahuan harus dapat diverifikasi oleh semua peneliti ilmiah yang bersangkutan, karena ilmu pengetahuan harus dapat dikomunikasikan. (6) Progresifitas, artinya suatu jawaban ilmiah baru bersifat ilmiah sungguh-sungguh, bila mengandung pertanyaan-pertanyaan baru dan menimbulkan problem-problem baru lagi. (7) Kritis, artinya tidak ada teori ilmiah yang difinitif, setiap teori terbuka bagi setiap peninjauan kritis yang memanfaatkan data-data baru. (8) Ilmu pengetahuan harus dapat digunakan sebagai perwujudan kebertautan antara teori dengan praktis.
Jadi setiap ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan bila memiliki ciri-ciri atau karakteristik umum diatas. Sementera itu mengenai karakteristik khusus ilmu pengetahuan setelah adanya klasifikasi ilmu pengetahuan akan diterangkan kemudian.
C.                Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Klasifikasi atau penggolongan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan atau perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Terdapat banyak pandangan yang terkait dengan klasifikasi ilmu pengetahuan yang dapat kita temui.
Klasifikasi Ilmu Pengetahuan Menurut Para Filsuf
Dalam sub tema ini, kami mengambil beberapa contoh klasifikasi ilmu pengetahuan menurut para filsuf, antara lain :
1.                  Cristian Wolff
Cristian Wolff mengklasifikasikan ilmu pengetahuan ke dalam tiga kelompok besar , yakni ilmu pengetahuan empiris, matematika, dan filsafat. Klasifikasi ilmu pengetahuan menurut Cristian Wolff dapat diskemakan sebagai berikut :
a.                   Ilmu pengetahuan empiris
- Kosmologis empiris
- Psikologis empiris
b.         Matematika
1). Murni : aritmatika, geometri, aljabar
2). Campuran : mekanika, dan lain-lain
c.         Filsafat
1). Spekulatif (metafisika)
- umum:ontologi
- khusus: psikologi, kosmologi, theologi
3). Praktis
- Intelek: logika
- kehendak; ekonomi, etika, politik.
- pekerjaan fisik: tekhnologi
2.         Auguste Comte
Pada dasarnya penggolongan ilmu pengetahuan yang dikemukakan Auguste Comte sejalan dengan sejarah ilmu pengetahuan itu sendiri, yang menunjukkan bahwa gejala-gejala dalam ilmu pengetahuan yang paling umum akan tampil terlebih dahulu. Kemudian disusul dengan gejala pengetahuan yang semakin lama semakin rumit atau kompleks dan semakin kongkret. Karena dalam mengemukakan penggolongan ilmu pengetahuan, Auguste Comte memulai dengan mengamati gejala-gejala yang paling sederhana, yaitu gejala yang letaknya paling jauh dari suasana kehidupan sehari-hari. Urutan dalam penggolongan ilmu pengetahuan Auguste Comte sebagai berikut:
a.                   Ilmu pasti (matematika)
b.                  Ilmu perbintangan (astronomi)
c.                   Ilmu alam (fisika)
d.                  Ilmu kimia
e.                   Ilmu hayat (fisiologi atau biologi)
f.                   Fisika sosial (sosiologi)
Klasifikasi ilmu pengetahuan menurut Auguste Comte secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagi berikut:
a.         Ilmu pengetahuan
1). Logika (matematika murni)
2).Ilmu pengetahuan empiris (astronomi, fisika, biologi, sosiologi)
b.         Filsafat
1). Metafisika
2). Filsafat ilmu pengetahuan
Secara umum dalam hal ini ada dua klasifikasi ilmu pengetahuan yaitu klasifikasi ilmu pengetahuan menurut subyeknya dan klasifikasi ilmu pengetahuan menurut obyeknya.
1.         Klasifikasi Ilmu Pengetahuan Menurut Subjeknya
a.         Teoritis adalah ilmu yang berdiri sendiri terlepas dari ilmu praktis yang terbagi menjadi 2 :
1).        Nomotetis adalah ilmu yang menetapkan hukum-hukum yang universal berlaku, mempelajari obyeknya dalam keabstrakannya dan mencoba menemukan unsur-unsur yang selalu terdapat kembali dalam segala pernyataannya yang konkrit bilamana dan di mana saja, misalnya adalah ilmu alam, ilmu kimia, sosiologi, ilmu hayat dan sebagianya.
2).        Ideografis (Ide: cita-cita, grafis: lukisan), ilmu yang mempelajari obyeknya dalam konkrit menurut tempat dan waktu tertentu, dengan sifat - sifatnya yang menyendiri (unik). Misalnya ilmu sejarah, etnografi (ilmu bangsa - bangsa), sosiologi dan sebagainya.
b.          Praktis (applied science / ilmu terapan) : ilmu yang langsung ditujukan kepada pemakaian atau pengalaman pengetahuan itu, jadi menentukan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, maka ini pun diperinci lebih lanjut yaitu :
1).        Normatif, ilmu yang memesankan bagaimanakah kita harus berbuat, membebankan kewajiban - kewajiban dan larangan - larangan misalnya : etika (filsafat kesusilaan / filsafat moral)
2).        Positif, (applied dalam arti sempit) : yaitu ilmu yang mengatakan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, mencapai hasil tertentu. Misalnya adalah ilmu pertanian, ilmu teknik, ilmu kedokteran dan sebagainya.
Kedua macam ilmu pengetahuan ini saling melengkapi, jadi walaupun dibedakan tetap tidak boleh dipisahkan. Kebanyakan ilmu pengetahuan mempunyai bagian teoritis disamping bagian praktis, sehingga sering kali sulit diterapkan dimana suatu ilmu harus dimasukkan dalam pembagian ini, ilmu teoritis, biasannya dapat berdiri sendiri terlepas dari ilmu praktis, akan tetapi ilmu praktis selalu mempunyai dasar yang teoritis.
1.         Menurut Obyeknya (terutama obyek formalnya atau sudut pandangnya)
a.         Universal / umum: meliputi keseluruhan yang ada, seluruh hidup manusia, misalnnya: teologi / agama dan filsafat.
b.         Khusus: hanya mengenai salah satu lapangan tertentu dan kehidupan manusia, jadi obyeknya terbatas, hanya ini saja atau itu saja. inilah yang biasannya disebut” ilmu pengetahuan”
1).        Ilmu-ilmu alam (natural scienses, natuurwetenschappen)
Ilmu yang mempelajari barang-barang menurut keadaanya di alam kodrat saja, terlepas dari pengaruh manusia dan mencari hukum-hukum yang mengatur apa yang terjasi di dalam alam, jadi terperinci lagi menurut obyeknya. Termasuk di dalamnya adalah: ilmu alam, ilmu fisika, ilmu kimia, ilmu hayat dan sebagainya.
2).      Ilmu pasti (mathematics)
Ilmu yang memandang barang - barang, terlepas dari isinya hanya menurut besarnya. Jadi mengadakan abstaraksi barang - barang itu. Ilmunya dijabarkan secara logis berpangkal pada beberapa asas - asas dasar (axioma). Termasuk di dalamnya adalah: ilmu pasti, ilmu ukur, ilmu hitung, ilmu aljabar dan sebagainya.
3).       Ilmu - ilmu kerohanian / kebudayaan ( geisteswisssen – schaften / social - sciences )
Ilmu yang mempelajari hal - hal dimana jiwa manusia memegang peranan yang menentukan. Yang dipandang bukan barang - barang seperti di alam dunia, terlepas dari manusia, melainkan justru mengalami pengaruh dari manusia. Termasuk misalnnya : ilmu sejarah, ilmu mendidik, ilmu hukum , ilmu ekonomi, ilmu sosiologi, ilmu bahasa dan sebagainya.
Ketiga macam ilmu pengetahuan ini juga dibeda-bedakan tetapi saling berhubungan satu sama lain,  saling mempengaruhi, dan melengkapi.
D.                Cabang-Cabang Ilmu Biologi
Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang dikembangkan dari bidang biologiBiologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup.
Cabang-cabang biologi antara lain:
Nama cabang
Keterangan
Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
ilmu yang mempelajari tentang lumut
ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
Ilmu yang mempelajari tentang serangga
ilmu yang mempelajari tentang enzim
Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
Ilmu yang mempelajari tentang hormon
Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
Ilmu yang mempelajari tentang darah
Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
ilmu yang mempelajari reptilia/ular
Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
Ilmu yang mempelajari tentang ikan
ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
Ilmu yang mempelajari tentang iklim
Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
ilmu yang mempelajari tentang mammalia
ilmu yang mempelajari tentang jamur
Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
Ilmu yang mempelajari tentang moluska
Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
ilmu yang mempelajari tentang nematoda
Ilmu yang mempelajari tentang organ
ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
Ilmu yang mempelajari tentang burung
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
Ilmu yang mempelajari tentang fosil
ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
ilmu yang mempelajari tentang primata
ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik
Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
Ilmu yang mempelajari tentang sel
Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
Ilmu yang mempelajari tentang virus
Ilmu yang mempelajari tentang hewan







BAB III
SIMPULAN
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan .gejala-gejala tertentu
            ilmu pengetahuan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa golongan diantaranya adalah klasifikasi ilmu pengetahuan menurut subyeknya dan klasifikasi ilmu pengetahuan menurut obyeknya.
Menurut objeknya digolongkan menjadi dua yaitu Teoritis dan Praktis. Sedangkan menurut objeknya yaitu secara Universal dan khusus.
Ilmu pengetahuan mempunyai sifat, antara lain: Sistematik, konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan), Eksplisit (disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil), dan ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah).
Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang dikembangkan dari bidang biologi. Sejauh ini biologi memiliki banyak cabang ilmu.





DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar